EXPONTT.COM, KUPANG – Siloam Hospital Kupang bersama Siloam Hospital Internasional berkomitmen menghadirkan layanan urologibberstandar internasional yang merata di seluruh jaringan rumah sakitnya dengan mengembangkan transplant-ready hospitals yang mampu memberikan harapan baru bagi pasien gagal ginjal di seluruh Indonesia.
Hal itu disampaikan Direktur Siloam Hospital Kupang, drg. Sian Tjoe, saat konferensi pers kegiatan Simposium dan Workshop Lentera Urologi II yang digelar di Aula Hotel Harper Kupang, pada Sabtu, 1 November 2025.
drg. Sian Tjoe, menyampaikan bahwa bidang urologi kini menjadi perhatian utama karena tingginya jumlah pasien dengan gangguan ginjal dan saluran kemih.
“Urologi menjadi salah satu bidang dengan tingkat kasus yang terus meningkat, seperti gagal ginjal, batu ginjal, dan kanker prostat,” jelas drg. Sian.
Ia menambahkan bahwa Siloam Hospital Kupang telah dilengkapi dengan peralatan medis berstandar internasional, khusus untuk layanan urologi, serta tengah mempersiapkan layanan transplantasi ginjal sebagai langkah pengembangan berikutnya.
“Peralatan kami sudah memenuhi kualitas internasional. Ke depan, kami berencana menghadirkan layanan transplantasi ginjal agar masyarakat NTT tak perlu dirujuk keluar daerah,” tambahnya.
Kolaborasi Tenaga Medis untuk Membangun Jaringan Urologi NTT
Di kesempatan yang sama, dr. Eric Hutauruk, spesialis urologi di Siloam Hospital, menekankan pentingnya kolaborasi antar-dokter di NTT dalam membangun ekosistem layanan urologi yang kuat.
“Bidang urologi perlu dikembangkan bersama. Kami di Siloam Kupang ingin menjadi wadah untuk membangun layanan kesehatan urologi dari daerah, lewat edukasi dan praktik klinis yang terarah,” ujarnya.
Menurut dr. Eric, kegiatan seperti Simposium Lentera Urologi menjadi kunci untuk memperluas jaringan profesional medis.
“Kami sudah membangun koordinasi, mulai dari Timor, Sumba, hingga Flores Timur. Dengan adanya program spesialis urologi ini, kami berkomitmen untuk terus memperkuat kapasitas tenaga medis lokal,” tambahnya.
Dokter Urologi NTT Terus Bertambah
Hingga saat ini, tercatat ada delapan dokter spesialis urologi yang aktif di Nusa Tenggara Timur. “Sudah ada beberapa dokter yang sedang menempuh pendidikan spesialis urologi. Prinsip kami adalah kolaborasi. Kalau ada kasus sulit, kita tangani bersama, tidak ada istilah rujuk keluar,” tegas dr. Eric Hutauruk.♦gor








