Anita Gah Tolak Tawaran Jadi Calon Wakil Gubernur NTT, “Tak Mau Khianati Kepercayaan Tuhan dan Rakyat”

Anita Jacoba Gah
Anita Jacoba Gah / foto: istimewa

EXPONTT.COM – Anita Jacoba Gah mengaku telah ditawari untuk menjadi calon Wakil Gubernur Nusa Tenggara Timur (NTT) mendampingi calon Gubenur NTT Ansy Lema.

“Informasi itu benar, karena saya juga sudah dihubungi petinggi PDI Perjuangan dan Pak Ansy juga kirim pesan WhatsApp untuk bertemu dengan saya,” ungkap Anita, Selasa, 23 Juli 2024, mengutip Poskupang.com.

Politikus Partai Demokrat ini, mengatakan, dirinya juga telah menolak tawaran tersebut dengan tegas.

Baca juga:  Gaji Perawat Rumah Sakit di NTT Jauh di Bawah Upah Minimum Provinsi

Dirinya menyebut dukungan yang diberikan oleh masyarakat kepada dirinya adalah untuk menjadi anggota DPR RI untuk itu dirinya enggan menghianati dukungan tersebut.

“Pak Ansy sudah WA (Whatsapp) saya dan jawaban saya tidak akan menghianati Tuhan dan rakyat NTT pada Pileg kemarin,” ujarnya. Semua dukungan kepada saya untuk DPR RI, jadi saya akan tetap berjuang di DPR RI saja untuk rakyat NTT,” tegasnya.

Baca juga:  Menteri PU Dody Hanggodo Prioritaskan Rehabilitasi Infrastruktur di Nagekeo

Meski begitu dirinya tidak menutup kemungkinan untuk maju ke Pilgub NTT di masa depan.

“Kalau Pilkada Gubernur NTT nanti menunggu waktu yang Tuhan tentukan kapan itu kita lihat di masa akan datang. Jika Tuhan berhendak maka pasti semuanya terjadi,” pungkasnya.

Anita Gah merupakan salah satu politikus yang konsisten menunjukan diri sebagai juru bicara untuk rakyat NTT. Dirinya telah menjadi DPR RI selama periode beruntun.

Baca juga:  Korban Banjir Bandang di Mauponggo Sampaikan Terima Kasih untuk Kapolri

Anggota legislator dari dapil NTT II ini pada Pemilihan Legislatif 2024 berhasil mendapat dukungan yang paling besar dengan 131.396 suara.

Jumlah suara tersebut mengungguli perolehan suara nama-nama beken lainnya di Pileg 2024 di dapil NTT II seperti, Melki Laka Lena (95.138 suara), Ratu Wulla (76.331 suara), , Ansy Lema (72.833 suara), Gavriel Novanto (58.176 suara), Esthon Foenay (43.115 suara) dan Usman Husin (29.886 suara).(*)