Opini  

Dinamika Kehidupan Sosial Dalam Hidup Berkomunitas

Ilustrasi

Oleh: Romundus Ifandra Mena

Mahasiswa IFTK LEDALERO

Pendahulu

Dewasa ini, perkembangan teknologi yang semakin mencuat menbawa perubahan yang begitu signifikan bagi kehidupan manusia. Perubahan ini meliputi berbagai aspek kehidupan manusia, baik aspek secara rasional maupun irasional. Hal ini menunjukan bahwa manusia juga ikut terlibat dalam perkembangan teknologi itu sendiri. Berhadapan dengan hal demikian, segala kehidupan manusia pun ikut berubah dalam segi relasi dan komunikasi. Dinamika ini menunjukan bahwa manusia sebagai makhluk sosial mesti membangun interaksi dengan sesamanya dalam kehidupan setiap hari. Pergaulan hidup manusia menjadi salah satu contoh sarana komunikasi yang menghubungkan manusia yang satu dengan yang lainnya. Di sini, pergaulan mesti dilihat sebagai suatu kesempatan yang mengungkapkan eksistensi manusia untuk saling memberi pengertian ada. Hal ini berarti, setiap manusia membutuhkan pengakuan atas kehadiran dirinya, baik dari individu itu sendiri maupun dengan individu yang lain.

Isi

Dalam menjalin komunikasi, setiap orang tentunya membangun relasi melalui pergaulan dengan orang lain dari hari ke hari. Pergaulan ini di dalamnya tentu terdapat komunikasi, baik itu melalui interaksi dengan dirinya sendiri maupun dengan orang lain. Interaksi ini mengantar manusia untuk saling mengenal, memahami dan berusaha membangun komunikasi yang baik. Hal ini dimaksudkan agar mampu menjalin relasi yang akrab dengan sesamannya.  Hidup berkomunitas adalah kumpulan orang-orang dalam ruang lingkup yang tentunya memiliki latar belakang yang berbeda-beda berdasarkan budaya, suku, ras, etnis serta perbedaan lainnya. Perbedaan ini menunjukan bahwa setiap orang yang hidup berkomunitas memiliki karakter yang berbeda-beda sesuai dengan karakter masing-masing daerahnya. Namun, perbedaan ini juga menjadikan orang untuk saling mengenal satu sama lain. Hal ini tentu akan membawa perubahan bagi mereka sendiri dalam menjalin relasi di antara mereka. Di mana, mereka setiap hari membangun komunikasi melalui tegur, sapa, saling memberikan motivasi dan inspirasi di antara meraka. Hal-hal ini menunjukan sikap keakraban mereka dalam hidup bersama. Kebersamaan ini muncul dari dalam diri sendiri untuk saling bergaul dan bekerja sama, baik dalam kelompok kerja yang ada dalam komunitas maupun dalam pergaulan mereka setiap hari atau dengan kata lain saling memberikan aksi dan rekasi.  Hidup bersama dalam berkomunitas bukan berarti mengabaikan rasa persaudaraan atau mementingkan diri semata, melainkan memupuk cinta dan kasih sebagai satu kesatuan yang utuh. Kesatuan ini mesti ditanamkan dalam diri setiap orang untuk saling memaafkan dan saling membantu antara yang satu dengan yang lainnya, sehingga persatuan itu menjadi hidup yang rukun dan damai bagi setiap orang.  nilai nilai ini persaudaraan harus menjadi pegangan bagi setiap orang yang dimana sangat membantu mereka untuk saling mengenal dalam membangun suatu pola hidup sehat yang tentunya sangat berguna bagi kehidupan mereka setiap hari. Disisi lain juga ada faktor penghambat dalam dinamika kehidupan sosial setiap individu. Di mana, orang hanya mementingkan diri sendiri dan tidak mau melibatkan orang lain dalam kerja sama. Sikap egois atau mementingkan diri sendiri. Hal ini tentunya akan mempengaruhi proses interaksi sosial.

Penutup

Sebab, membangun komunikasi yang baik mesti dilandasi dengan sikap saling terbuka dan percaya akan satu dengan yang lainnya. Membangun relasi yang baik mesti berlandaskan pada keyakinan diri untuk terbuka dalam pergaulan. Keterbukaan ini akan menjadikan pribadi yang percaya diri untuk dalam pergaulan dan mampu untuk cepat berinteraksi yang baik dengan orang lain. Sebaliknya, jika orang yang selalu minder dalam pergaulan maka relasinya terhadap orang lain tidak akan berjalan dengan baik dan lancar.(*)