EXPONTT.COM, KUPANG – Dalam rangka memperingati HUT ke-80 Kemerdekaan Republik Indonesia, Bank Indonesia Perwakilan NTT bersama Pemerintah Kota Kupang menggelar Pasar QRIS Merdeka di Taman Nostalgia Kupang pada 15–17 Agustus 2025.
Pasar QRIS Merdeka merupakan rangkaian dari Pekan QRIS Nasional 2025 yang dibuka secara resmi Wakil Wali Kota Kupang, Serena Francis, Sabtu, 9 Agustus 2025 lalu di Taman Nostalgia.
Pasar QRIS Merdeka dimeriahkan oleh 12 pelaku UMKM, empat komunitas anak muda, serta empat booth perbankan, yaitu BNI, Bank Mandiri, dan Bank NTT.
Selain bazar, digelar pula berbagai lomba kreatif seperti lomba desain poster, lomba melukis bertema ekonomi digital dan konsumen, serta lomba video kreatif di media sosial yang mengajak masyarakat menggunakan metode pembayaran digital QRIS.
Deputi Kepala Perwakilan BI NTT, Didiet Adytia Budi Prabowo, menjelaskan bahwa kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan edukasi masyarakat, khususnya generasi muda, mengenai pentingnya transaksi digital.
“Selain memberikan edukasi, seluruh UMKM yang berpartisipasi juga menggunakan QRIS dalam transaksi mereka. Kami juga menghadirkan hiburan musik dan pertunjukan teatrikal agar anak muda tertarik hadir,” ujarnya.
Tidak hanya mendapat sambutan positif dari penyelenggara, pengunjung juga merasa terbantu dengan adanya edukasi dan layanan pembayaran digital yang dipraktikkan langsung di lokasi.
“Kalau biasanya saya bayar pakai uang tunai, di sini saya jadi terbiasa pakai QRIS. Lebih cepat dan praktis, tidak perlu kembalian,” kata Maria, salah satu pengunjung asal Kota Kupang.
Sementara itu, Yohan, seorang mahasiswa, mengaku senang dengan konsep acara yang menggabungkan hiburan dan edukasi.
“Ada musik, lomba kreatif, sekaligus belajar cara bayar digital. Jadi tidak bosan, malah tambah tahu manfaat QRIS,” ujarnya.
Dengan mengusung tema Rayakan Digitalisasi, QRIS-nya Satu, Menangnya Banyak serta subtema Membangun Ekonomi Rakyat dengan Elektronifikasi, Keuangan Aman dan Andal, kegiatan ini diarahkan untuk mempercepat digitalisasi ekonomi, meningkatkan literasi keuangan, serta memperluas adopsi transaksi nontunai di kalangan UMKM dan generasi muda Kota Kupang. (*)








