EXPONTT.COM, MBAY – Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) melalui Dipo Nusantara menggelar Pendidikan Kader Penggerak Bangsa (PKPB) pada 23–25 Oktober 2025 di Dipo Centre, Nangaroro. Kegiatan ini dibuka secara resmi pada Kamis, 23 Oktober 2025, di Aula Dipo Centre Nangaroro.
Sebanyak 200 peserta mengikuti kegiatan tersebut. Mereka berasal dari perwakilan desa dan kelurahan se-Kabupaten Nagekeo.
Pendidikan Kader Penggerak Bangsa bertujuan membentuk kader PKB yang militan, berintegritas, dan berideologi kebangsaan, sekaligus menjadi agen perubahan di tengah masyarakat. Melalui kegiatan ini, para kader diharapkan mampu mengadvokasi dan mengawal aspirasi masyarakat, memperkuat basis partai, serta menjaga regenerasi kepemimpinan dalam tubuh PKB.
Tujuan utama pendidikan kader ini mencakup:
1. Menciptakan kader yang militan dan berintegritas
2. Memperkuat ideologi partai
3. Menjadi agen perubahan
4. Mengawal aspirasi masyarakat
5. Memperkuat basis massa untuk memenangkan pemilu
6. Menjaga regenerasi kepemimpinan
Pendidikan kader ini dilaksanakan setiap tahun, dan menjadi kewajiban bagi anggota DPRD provinsi maupun kabupaten untuk menggelar program lanjutan berupa Pendidikan Kader Perubahan.
Sebagai partai yang lahir dari rahim Nahdlatul Ulama (NU), PKB selalu menempatkan diri sebagai penjaga keseimbangan dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. Didirikan oleh KH. Abdurrahman Wahid (Gus Dur), PKB sejak awal dikenal sebagai partai nasionalis-religius yang menjunjung tinggi nilai persaudaraan dan toleransi antarsesama anak bangsa.
Dalam sambutannya, Anggota DPR RI Dipo Nusantara Pua Upa menegaskan bahwa kegiatan ini bukan sekadar acara seremonial, melainkan bagian penting dari proses pembentukan jiwa perjuangan.
“Di sinilah kita menanamkan nilai dasar PKB dalam memperjuangkan keadilan sosial serta menjaga harmoni kebangsaan di tengah keberagaman Indonesia. PKB lahir dari rahim perjuangan Nahdlatul Ulama, berakar dari tradisi, dan tumbuh dalam semangat kebangsaan,” ujarnya.
Ia menambahkan, menjadi kader penggerak bangsa PKB berarti menjadi bagian dari gerakan peradaban — menghadirkan politik yang santun, solutif, dan berpihak kepada rakyat kecil.
Melalui pendidikan ini, PKB ingin membentuk pribadi-pribadi dengan:
1. Komitmen kebangsaan yang kuat
2. Kecerdasan intelektual dan emosional
3. Kemampuan organisasi dan kepemimpinan
4. Kesetiaan terhadap garis perjuangan partai
5. Kepekaan sosial terhadap problem masyarakat
Acara pembukaan resmi dilakukan oleh K.H. And. Mun’im Dz, Koordinator Instruktur Lembaga Kaderisasi Nasional (LKN) DPP PKB.
Turut hadir dalam kegiatan tersebut, KH. Hariri Makmun, Carolus L. Wanga Tindra, M.K., Nurul Mubin, dan M.F. Nurhuda Yusro. Dari jajaran daerah hadir pula Anggota DPRD Provinsi NTT Angela Merci Piwung dan Ketua DPC PKB Nagekeo Shafar Laga Rema.(***).








