EXPONTT.COM, KUPANG – Massa yang tergabung dalam Aliansi NTT Menggugat meminta Kapolri, Listyo Sigit Prabowo untuk menganulir hasil seleksi calon taruna (catar) Akademi Kepolisian (Akpol) Polda NTT yang diumumkan 3 Juli 2024 lalu.
Hal tersebut Aliansi NTT Menggugat sampaikan saat menggelar aksi di Kantor Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT), Jumat, 12 Juli 2024.
Aksi tersebut merupakan respon dari polemik seleksi catar Akpol Tahun 2024 di Polda NTT yang dinilai menunjukan ketidakadilan dan sarat akan KKN, karena meloloskan anak para pejabat di lingkup Polda NTT.
Baca juga: 62 PMI Non-Prosedural Asal NTT Pulang Tanpa Nyawa Selama Tahun 2024, Malaka Terbanyak
Dalam kesempatan beraudensi dengan Komisi I DPRD Provinsi NTT, massa juga menyampaikan sejumlah poin yang menjadi tuntan mereka, diantaranya:
1. Meminta Kapolri mencopot Irjen Pol Daniel Silitonga dari jabatan Kapolda NTT karena adanya dugaan KKN yang terjadi dalam pelaksanaan seleksi calon taruna akademi polisi.
2. Meminta Kapolri menganulir hasil seleksi calon taruna akademi kepolisian tahun 2024 karena diduga tidak memenuhi syarat.
3. Meminta Kapolri menambah kouta casis atau catar akademi kepolisian untuk wilayah NTT tahun 2024 dan tahun selanjutnya.
4. Meminta proses perekrutan taruna akademi kepolisian prioritas utama daerah.
Aliansi juga meminta hasil setiap peserta tes catar akpol tahun 2024 dibuka untuk publik. “Kami inginkan ini dibatalkan,” kata aliansi dihadapan anggota DPRD Provinsi NTT.
Baca juga: Pemkot Kupang diundang Timor Leste ke Festival Fronteira Tahun 2024
Dalam kesempatan tersebut, aliansi juga mengungkapkan, terdapat para peserta yang lolos catar dari luar NTT itu memiliki nilai yang tidak lebih tinggi dari anak asli NTT bahkan ada yang meraih nilai dibawah pasing grade atau standar kelulusan.
Dapat dukungan DPRD Provinsi NTT
Sementara itu, Wakil Ketua Komisi I DPRD Provinsi NTT, Ana Waha Kolin, mengatakan, dirinya juga menuntut kepada Kapolda NTT agar membuka setiap data terkait perekrutan catar akpol 2024 ke publik.
“Jangan-jangan ada anak-anak NTT yang pantas dan layak tapi tidak terkoneksi dengan baik dalam persoalan kelulusan,” ujar politikus PKB ini.
Sementara itu, Anggota DPRD Provinsi NTT, Mercy Piwung, menegaskan, hasil seleksi catar akpol 2024 ini harus dianulir.
“Harus dianulir, tidak ada kata tidak, karena sudah melanggar aturan. Memang ada satu anak kita (yang lolos), tapi empat orang yang dari luar mau tetap dibiarkan? Padahal nilainya rendah,” tandasnya.
Usai menggelar aksi di DPRD Provinsi NTT, massa bergerak ke Polda NTT untuk menggelar aksi.♦gor
Baca juga: Pilkada Rote Ndao: NasDem-PDI Perjuangan Usung Paulina Haning Bulu-Sandro Fanggidae