♦ Dibuka untuk umum setiap hari libur
LINGKUNGAN Kantor Gubernur yang telah diberi nama Gedung Sasando tercatat sebagai satu-satu Kantor Gubernur yang indah dan pesona. Dengan corak dan motiv Sasando, topi tradisionil Rote, Kantor Gubernur NTT yang terletak di Jalan El Tari Kupang ini, oleh Pemerintah NTT juga difungsikan sebagai taman Wisata.” Ya, kita rencana sedemikian rupa sehingga gedung, selain difungsikan sebagai kantor Pemerintah NTT yang melayani masyarakat, tetapi juga dijadikan taman wisata di hari libur bagi warga Kota Kupang atau masyarakat umum. Dibuka untuk setiap hari libur, Sabtu dan Minggu,” jelas Gubernur Frans Lebu Raya.
Di sayap kiri gedung terpampang patung Almarhum El Tari yang menjadi Gubernur pada umur 52 tahun periode 1966 hingga tahun 1978. Ia menjadi Gubernur NTT menggantikan Brigjen J. Lala Mentik. El Tari kini dijadikan nama sebuah bandara di Kupang, yaitu Bandar El Tari Kupang. Di kaki patung ini memang tidak disediakan kursi untuk duduk, namun bisa dilihat dari dekat.
Masyarakat awam yang belum pernah menyaksikan tradisi penangkapan ikan paus di Lembata Lamalera pun bisa menyaksikan dalam bentuk patung di sisi kanan gedung. Gambar dengan orang sedang tombak ikan menjadi miniatur indah dalam rangka mengingatkan para wisatawan akan objek wisata langkah di Lamalera Lembata.
Tradisi penangkapan Paus warga desa Lamalera, kecamatan Wulandoni, kabupaten Lembata yang telah dilakukan secara turun-temurun telah memperkenalkan penduduk di kaki gunung Labalekan tersebut ke seluruh dunia, seperti halnya tradisi di Greenland, atau di sekitar kutub selatan dalam berburu anjing laut dan penguin.
Berbagai sumber menyebutkan tradisi berburu Paus sudah ada sejak abad ke-16. Para nelayan tradisional hanya dilengkapi satu senjata andalan berupa tombak yang dinamakan tempuling berupa sebatang bambu panjang yang di salah satu ujungnya dipasang besi runcing. Dengan senjata itu mereka berusaha memburu dan membunuh paus, yang besar tubuhnya puluhan kali lebih besar dari tubuh mereka. Tempuling bukan sekadar dilempar, tapi dihujamkan dengan kekuatan penuh oleh Lamafa sebutan bagi orang yang bertugas menikam paus. Lamafa berdiri di ujung perahu, buritan atau haluan, saat paus yang diburu mulai kelihatan dan segera mencari kesempatan untuk menikamkan tempuling ke tubuh paus. Keberanian nelayan dengan hanya mengandalkan kekuatan sepotong besi mampu menaklukkan Paus, tidak heran arus kunjungan wisatawan ke sana dari tahun ke tahun terus meningkat untuk melihat tradisi tersebut. Perburuan paus biasanya dimulai pada bulan mei.
Ada pula minuatur Gunung Kelimutu, yang adalah gunung berapi yang terletak di Pulau Flores, Provinsi NTT, Indonesia. Lokasi gunung ini tepatnya di Desa Pemo, Kecamatan Kelimutu, Kabupaten Ende. Gunung ini memiliki tiga buah danau kawah di puncaknya. Danau ini dikenal dengan nama Danau Tiga Warna karena memiliki tiga warna. Dunia pun sudah mengenalnya.
Juga ada tradisi Orang Sumba dikenal juga suka berburu rusa dan babi hutan, serta gemar perang tanding. Di pojok kanan atau kiri masuk gedung juga ada patung kuda yang ditunggani pemburu. Dalam tradisi perkawinan masyarakat Sumba, kuda menjadi salah satu bagian penting dari perangkat belis (mahar) yang diberikan oleh pihak orangtua laki-laki kepada pihak orangtua perempuan.
Ada pula patung tarian likurai yang kerap dipentaskan masyarakat Belu dalam jumlah ratusan bahkan ribuan wanita. Menarik untuk disimak akan tradisi likurai. Dan taman Kantor Gubernur NTT dibangun pula patung seorang wanita Belu sedang bermain likurai. Enak dipandang mata.
Tarian likurai merupakan sebuah tarian perang khas masyarakat Pulau Timor, khususnya di Kabupaten Belu dan Malaka. Tarian itu biasanya dilakukan oleh kaum perempuan sambil menabuh tihar (kendang kecil).
Satu-satunya di Indonesia, bahkan mungkin satu-satunya di dunia. Di mana benda-benda purbakala menjadi barang begitu terhormat, alat barter, dan simbol status sosial di dalam masyarakat.
Jangan pula menyaksikan patung Moko di taman Kantor Gubernur NTT ini. Bisa pose di patung ini, sebagai kenang-kenangan bahwa pernah berkunjung ke Taman Wisata Kantor Gubernur NTT. Inilah tradisi di Pulau Alor yang masuk dalam wilayah Propinsi Nusa Tenggara Timur. Sangat unik, mengesankan, dan begitu mengundang kita mengeksplorasi lebih dalam.
Pulau Alor, selain menyimpan keindahan alam bawah laut yang begitu memukai, juga menyimpan salah satu tradisi yang memukau. Tahukah anda, Pulau Alor juga berjuluk pulau 1000 Moko? Pasti anda bertanya, apakah Moko itu? Sebelum membahas lebih lanjut, mari mengenal Moko terlebih dulu.
Moko atau juga disebut nekara perunggu merupakan benda budaya zaman pra-sejarah. Menurut para ahli Arkeologi dan sejarah, teknologi pembuatan Moko Alor berasal dari teknologi perunggu di Dongson, Vietnam bagian Utara. Kemudian teknologi ini menyebar ke berbagai daerah di Asia Tenggara, termasuk ke pulau Alor. Yang menjadi pertanyaan adalah, bagaimana Moko dari Vietnam ini bisa sampai di Alor dalam jumlah beribu-ribu di masa lalu? Temukan jawaban dalam buku legend Alor.
Taman Wisata Kantor Gubernur NTT merupakan salah satu tujuan wisata bagi warga Kota Kupang atau warga NTT yang kebetulan sedang bertamu ke Kupang. Jika sudah puas duduk-duduk di taman ini, bisa bergegas ke seberang jalan yang sudah dibangun sebuah super market ternama dan termega Transmart Carrefour yang dibuka resmi untuk umum 2 Maret 2018. Selamat menikmati setiap hari libur. ♦ advertorial