EXPONTT.COM – Disaat musim hujan seperti saat ini, mungkin anda sering kesal karena cucian pakaian anda tidak kering dengan cepat karena hujan yang turun di siang hari.
Namun bisakah anda bayangkan bagaimana jika daerah anda diguyur hujan setiap hari? pasti anda semakin kesal.
Seperti itulah kira-kira yang terjadi di Desa Mawsynram, India. Warga disana tidak pernah menjemur cucian mereka di ruang terbuka.
Desa Mawsynram terletak di bagian barat India, kawasan Khasi Timur, Meghalaya, Lokasinya tidak jauh dari perbatasan India-Bangladesh.
Baca juga:Digugat Anggota yang Dipecat, Kapolda NTT: Saya Siap Hadapi
Lokasi desa ini sangat terpencil dan jauh dari kota besar di India seperti Delhi ataupun Mumbai.
Untuk bisa kesana, setiap orang harus naik penerbangan domesti ke Kota Guwahati, setelah itu melanjutkan perjalanan darat sejauh 197 kilometer hingga sampai ke Desa tersebut.
Meski begitu, hujan abadi selalu berhasil menjadi daya tarik turis untuk datang ke desa tersebut.
Mawsynram juga memiliki beberapa tempat spesial untuk bertualang seperti gua, hutan sampai Nohkalikai yang merupakan air terjun tertinggi di India.
Baca juga: KBRI Jepang Gelar Pameran Tenun Ikat NTT di Tokyo
Masuk Guiness Book Of World Record
Desa Mawsynram memegang Guiness Book Of World Record sebagai wilayah dengan curah hujan tertinggi di dunia.
Desa ini memiliki curah hujan rata-rata 11.871mm/tahun. Catatan itu merupakan yang paling tinggi dibanding seluruh wilayah di dunia.
Desa Mawsynram juga mendapat predikat “Highest Rainfall Anually“.
Julukan lain juga menyebutnya sebagai “The Wettest Place on Earth“.
Baca juga:PPKM Natal dan Tahun Baru, Pemprov NTT Akan Ikuti Aturan Pemerintah Pusat
Juga Ada Musim Hujan
Sunit Das dari Departemen Meteorologi India menjelaskan semua terjadi karena air yang berkumpul di Teluk Benggala lebih tinggi.
Hal itulah yang mengakibatkan curah hujan di Mawsynram menjadi sangat tinggi, seolah abadi. Selau hujan dan jarang reda.
Meski diguyur hujan hampir setiap hari, Mawsynram juga punya musim hujan.
Pada Juni sampai September curahnya meningkat. Selama musim tersebut, seluruh kota akan menjadi gelap sepanjang siang karena mendung dan tidak akan ada matahari.
Intensitas hujan di Desa Mawsynram juga mengalahkan kawasan lain seperti Cherrapunji yang hanya berjarak 20 kilometer dari Mawsynram. Selain itu, desa hujan ini juga mengalahkan Tutendo yang berlokasi Kolombia.
Baca juga: Gubernur NTT Instruksikan Bebas Antigen Bagi Pelaku Perjalanan, Ini Syaratnya
♦ussfeed.com