EXPONTT.COM – Perhimpunan Pendidikan dan Guru (P2G) Provinsi Nusa Tenggara Timur menyesalkan kasus penganiayaan yang dilakukan orangtua murid kepada kepala sekolah di Kabupaten Nagekeo, NTT.
Ketua P2G NTT, Wilfridus Kado mengatakan, P2G telah menerima laporan tersebut.
“Kami telah menerima informasi terbaru, per tanggal 9 Juni 2021, korban yang merupakan kepsek SD Inpres Ndora Nagekeo, Adelvina Azi (59) dinyatakan meninggal dunia,” ucap Wilfridus.
Ia menilai, kasus ini menjadi potret buram pendidikan dan kegagalan negara melindungi guru sesuai dengan perintah UU Nomor 14 tahun 2005 tentang Guru dan Dosen dan Permendikbud Nomor 10 Tahun 2017 tentang Perlindungan Bagi Guru dan Tenaga Pendidikan.
Baca juga: Nekat Tiduri Istri Temannya, Pria di Rote Tewas Dibacok
Baca juga: Honda Beat Hantam Truk Tronton, Mahasiswa di Kupang Meninggal di Tempat
Pihaknya menduga, masalah ini berkaitan dengan tidak transparannya pengelolaan dana BOS, baik dari daerah maupun sekolah.
“P2G Provinsi NTT mendesak Bupati atau Pemkab mengevaluasi skema pengelolaan dana BOS agar tidak lagi mengorbankan siswa dan pendidikan daerah. Jangan sampai peristiwa seperti ini terjadi di daerah lain,” pungkas Wilfridus yang merupakan guru SMK ini.