EXPONTT.COM, KUPANG – Bakal Calon Gubernur NTT 2024, Dr. Fransiskus Xaverius Lara Aba, SE.,M.Ec.,Ph.D, menyebut kepemimpinan Viktor Bungtilu Laiskodat dan Josef Nae Soi (Victory Joss) selama lima tahun terakhir di Nusa Tenggara Timur (NTT) kurang inovatif dan kreatif yang mengakibatkan pertumbuham ekonomi NTT rendah.
Hal tersebut ia sampaikan saat konferensi pers usai kegiatan Merajut Gotong Royong bersama Frans Aba For Gubernur NTT 2024, di Aston Kupang Hotel, Minggu, 18 Juni 2023.
Frans Aba mengatakan, dari awal kepemimpinan VictoryJos pada tahun 2018 hingga menjelang akhir masa jabatan di 2023 pertumbuhan ekonomi NTT sangat rendah bahkan lebih rendah dari pertumbuhan ekonomi nasional.
Doktor di bidang ekonomi itu mengatakan, jika dibandingkan dengan beberapa gubernur sebelumnya pertumbuhan ekonomi NTT lebih baik, dengan pertumbuhan di atas rata-rata 4 sampai 5 persen.
Baca juga: Frans Siap Melayani NTT 2024-2029, Saatnya Orang NTT Pilih Tokoh Muda
“Kalau kita frame kepemimpinan ini (VictoryJos) 2018 sampai 2023 hari ini, itu dibawah pertumbuhan 1 persen sampai 2 persen. Bahkan kita pada tahun 2020-2021 itu sampai 0 persen,” ungkapnya.
Dirinya menambahkan hal tersebut terjadi memang dikerenakan adanya problem yang non-ekonomi seperti covid.
“Namun perlu dicatat, Provinsi Bali itu pertumbuhan ekonominya saat pandemi covid sampai minus 6 persen, di bawah kita (NTT), tapi dalam proses yang begitu cepat, dia (Bali) melakukan akumulasi dengan keunggulan kooperatifnya. Sehingga rebound dari minus 6 persen menjadi 6 persen pertumbuhan ekonominya, kenapa kita (NTT) tidak bisa?” Kata Frans Aba.
Terkait pertumbuhan ekonomi NTT yang rendah itu, Frans Aba berpendapat, kepemimpinan Viktor Laiskodat dan Jos Nae Soi dalam tataran pasif dalam pergerakan inovasi dan kreatifitas ekonomi. Sehingga yang ada hanya aspek-aspek yang bersifat rutinitas.
“Kalau seperti itu, siapa saja bisa jadi gubermur dengan petumbuhan ekonomi yang semakin kecil,” tambahnya.♦gor
Baca juga:Belum Buka Pendaftaran, Kemenkumham sebut Penerimaan CPNS 2023 Hoax
Ikuti berita dari EXPONTT.com di Google News