EXPONTT.COM, ALOR – Calon Gubernur Nusa Tenggara Timur (NTT), Simon Petrus Kamlasi, mengukir sejarah saat mengunjungi Alor, Rabu, 18 September 2024.
Simon Petrus Kamlasi atau yang lebih dikenal dengan SPK, mencatatkan namanya sebagai calon Gubernur NTT pertama yang masuk ke Pasar Lipa, Kota Kalabahi, Alor.
SPK bersama rombong tiba di Bandara Mali, Alor sekitar pukul 14.20 WITA. Kehadiran Brigadir Jendral TNI ini disambut ribuan massa yang telah menanti untuk menjemput.
Bagai sosok pahlawan, Simon Petrus Kamlasi diarak berkeliling Kota Kalabahi dan mendapat sambutan meriah oleh masyarkat Alor.
Dalam kunjungan ke Alor Simon Petrus Kamlasi menyempatkan diri singgah di Gereja Filadelfia Mali dan memberikan bantuan Keramik untuk pembangunan gereja tersebut.
Di gereja tersebut, SPK disambut para jemaat yang sudah menanti. Jenderal bintang satu itu kemudian masuk ke dalam gereja untuk melihat pekerjaan pemasangan keramik dan plafon.
“Kami sangat senang bisa bertemu langsung dengan Bapak Simon. Ketika bantuan ini datang, kami hanya dengar nama dan belum ketemu orang baik itu. Kami mendoakan Bapak Simon agar menjadi Gubernur NTT sehingga banyak jemaat yang bisa ditolong,” ungkap Yusak Manilau.
SPK yang dikerumuni ibu-ibu jemaat yang datang memberikan teh hangat dan pisang rebus hanya meminta doa agar perjuangan kedepan diberkati oleh Tuhan. “Ketika nanti saya sudah dilantik jadi Gubernur NTT, maka kita akan lakukan ibadah syukur di gereja ini,” ujar SPK.
Usai dari Gereja Filadelfia, Simon Petrus Kamlasi melanjutkan perjalanan ke Kalabahi. Saat melewati Pasar Lipa dirinya meminta berhenti agar bisa masuk ke pasar tradisional itu.
Kehadiran SPK lagi-lagi mencuri perhatian warga. Dirinya dikerubuti ratusan pedagang dan tukang ojek yang ada di Pasar Lipa.
Mereka nampak gembira dengan karena Simon Petrus Kamlasi menjadi calon gubernur pertama yang masuk ke dalam pasar Lipa.
“Ini calon gubernur yang luar biasa. Beliau bukan seperti orang yang datang hanya lewat saja dan tidak mau singgah lihat kita. Ini yang harus kita dukung. Kita punya orang Alor saja tidak pernah masuk ke sini tapi ini Pak Simon Petrus Kamlasi mau datang menyapa kami. Belanja dan berbagi dengan para pedagang,” ujar Vivi Panduan.