EXPONTT.COM, KUPANG – Calon Gubernur Nusa Tenggara Timur (NTT), Simonn Petrus Kamlasi menempuh perjalanan menerjang ombak untuk bisa bertemu warga di Desa Baranusa, Kecamatan Pantar Barat, Kabupaten Alor, Jumat, 4 Oktober 2024.
Simon Petrus Kamlasi yang tiba di Alor sejak pagi memulai safari politik dengan warga di Kabir, kecamatan Pantar, usai pertemuan, bersama rombongan, Simon Petrus Kamlasi bertolak ke Baranusa.
Perjalanan menuju Baranusa bisa dijangkau melalui jalur darat dan laut dengan jarak tempuh sekitar 1 jam, namin rombongan Simon Petrus Kamlasi (SPK) memilih menggunakan transportasi laut. Sebuah kapal kayu menjadi tumpangan calon Gubernur nomor urut 3 bertemu warga Baranusa.
Hamidun Umar, anggota DPRD Kabupaten Alor dari partai PKS, menjelaskan perjalanan menuju Baranusa bisa menggunakan transportasi darat tetapi kondisi jalan tidak begitu baik sehingga transportasi laut menjadi pilihan terbaik.
“Sedang ada perbaikan jalan jadi kita gunakan kapal laut lebih nyaman,” ujar Hamidun.
Kendati menyebut perjalanan melalui laut lebih nyaman, namun kenyataan tidak seindah kata nyaman yang diucapkan. Arus laut yang begitu deras ditambah hempasan gelombang yang cukup tinggi membuat semua penumpang kapal diam tak bergerak.
Keindahan alam pesisir Pantar tidak bisa dinikmati dari atas hamparan biru laut Kabir. Hanya deru mesin kapal menjadi nyanyian syahdu ditengah gempuran ombak.
Kendati demikian, Sang Jenderal tidak bergeming. Jiwa ksatria yang sudah mendarah daging sebagai Jendral TNI, membuat SPK tetap tenang di tengah gempuran ombak.
“Ini belum seberapa dibanding penderitaan rakyat. Kita mesti hadir di sana (Baranusa) untuk melihat dan mendengar harapan mereka untuk NTT ke depan,” tegas Simon Petrus Kamlasi.(*)