Hery Dosinaen Putera Terbaik NTT Untuk Papua

Hery Dosinaen

NAMA Hery Dosinaen, masih awam untuk masyarakat NTT. Namun nama ini sangat dikenal dekat oleh sekitar 4 juta penduduk Propinsi Papua. Hery dikenal, bukan karena tampangnya yang ganteng, berkulit sawomatang dengan tinggi semampai. Herry, demikian disapa dikenal bukan karena perama, suka bergaul dengan siapa saja dari rakyat jelata sampai pejabat tinggi di negeri ini. Ia dikenal karena pelayanannya yang tulus dan jujur kepada masyarakat kecil di pedalaman Papua. Ia disayangi orang Papua, karena seorang Hery menolong dengan hati yang tulus dan sukacita kepada orang Papua, Hery menyebut dengan istila,” Saudaraku”.
Menolong yang dilakukan Hery, bukan dengan memberi sepiring nasi, atau segelas air bagi saudaranya di pedalaman Papua, tetapi dengan melayani apa yang dibutuhkan rekan dan sahabatnya di pedalaman Papua. Mengusung motto,” Laksanakan Hidup Ini Penuh Hikmah Dengan Rendah Hati.” Kedua, Hery Putera Adonara Adonara Flores Timur Nusa Tenggara Timur memenuhi janjinya pada Tuhan dan sesama untuk selalu merendah di depan rakyat.
Dengan motto ini, Hery diterima kalangan masyarakat Papua mulai dari kalangan pejabat tinggi Papua, sampai rakyat jelata di pedalaman. Dalam perjalanan hidupnya, Hery berkisah,” Karir saya mulai dari bawah, dari pegawai rendahan dan bertugas di pengunungan Papua. Salah satu hal dalam saya melaksanakan tugas melayani masyarakat ialah harus belajar bahasa masyarakat setempat. Di Papua ada ratusan bahasa. Karena itu, saya hafal dan sangat paham semua bahasa yang ada di Papua. Dengan modal fasih berbahasa daerah setempat, saya bersukacita, saya menjadi bagian dari mereka di pedalaman.
Kebetulan saya juga berasal dari kampung di Adonara sana, saya sukacita bergaul dengan mereka, berada di tengah mereka tanpa sekat. Di sini saya mendapatkan sukacita yang luar biasa. Di antara kami tidak ada sekat. Diantara kami tidak ada rakyat miskin, petani miskin tetapi kami adalah sama dan satu di mata Sang Pencipta. Ketika saya berada di tengah mereka saya merasa kuat dan tegar melayani mereka. Dengan menguasai bahasa masyarakat lokal, saya mudah mengajak mereka untuk memajukan mereka mulai dari kampung.
Saya mulai bertugas di pedalaman Papua sejak tahun 1991 setelah saya menyelesaikan pendidikan di Akademi Pemerintahan Dalam Negeri (APDN) Jayapura. Semula saya ditempatkan sebagai Kasie Tatapem Kabupaten Paniai, sebagai Sekwilcam dan berbagai jabatan di kabupaten. Ya sejak 1991 sampai tahun 1994 saya ditugaskan di pedalaman Papua. Lama juga saya bertugas di pedalaman, 22 tahun. Kemudian dipercayakan Bapak Gubernur sebagai Asisten, lalu PLT Sekda menyusul penyerahan otonomi ke tingkat II sampai saya diperkenankan mendapat kepercayaan oleh Bapak Gubernur sebagai Sekretaris Daerah Propinsi Papua. Sebuah perjalanan yang telah saya lalui bersama isteri dan anak-anak. Saya boleh berkata bahwa semua ini karena berkat Allah dan doa serta dukungan seluruh masyarakat Papua, juga masyarakat Adonara dan leluhur.”
Sebagai Sekda Hery harus punya kemampuan luar biasa. Sebab pria yang senang dengan berbagai jenis burung termasuk burung Cendrawasih ini, punya kemampuan secara akademik. Sebagai sarjana dari APDN, seluruh bidang tugas pemerintahan di lingkup Setda Papua dilaksanakan dengan baik dan meraih pujian atasan. Ini semua, karena Hery berkarya dengan memegang pada motto,” Bekerja Harus Pake Hati.” Dan, tegas Hery dalam obrolan santai dengan EXPONTT, Harian Flores Pos dan Media Indonesia pada Jumat 23 September 2016 di ruang kerjanya, seorang ASN dalam melayani masyarakat tidak boleh sombong dan ego.”
Hal ini yang terus Hery pesan kepada seluruh pejabat dan staf di lingkungan Setda Papua. Di pundak Hery ada beban berat. Tetapi itu sudah semakin ringan karena seluruh system dan kinerja pemerintah sudah berjalan normal modern. Saat ini, tegas Hery, beban yang harus dirampungkan ialah pembenahan asset yang harus ditata secara administrative dengan persetujuan dewan. Sejak 2013 Propinsi Papua mendapat predikat wajar dan tahun 2015 mendapat predikat WTP dari BPK RI. Menurut Hery, keberhasilannya sebagai ASN di tanah Papua dipengaruhi pihak ketiga. Salah satu sosok yang berjasa dalam perjalanan karir Hery ialah Rudini almarhum ketika Mendagri. Rudini, kata Hery setelah melantik dirinya dan kawan-kawan tamatan APDN, dirinya dinyatakan sebagai lulusan terbaik. Sebagai lulusan terbaik, kata Hery, dirinya ditawar ke Kementerian Dalam Negeri di Jakarta. Namun tawaran emas itu ditolak Hery.” Saya sudah berjanji pada diri saya setelah selesai pendidikan mau melayani masyarakat di pedalaman Papua. Saya hanya menyampaikan terima kasih kepada Menteri Rudini ketika itu.”
Setelah menyelesaikan pendidikan di jurusan FISIPOL Universitas Cendrawasih 1986-1988, Hery mengikuti tes aAPDN Jayapura.” Saya sekolah di APDN dari tahun 1988-1991. Dalam waktu tiga tahun saya selesai dengan peringkat I lulusan terbaik. Tugas pertama di Kabupaten Ilaga sebagai Kaur Pemerintahan. Tahun 1994 saya melanjutkan pendidikan sarjana jurusan Sospol di Universitas Gajah Madah Yogyakarta.
Kembali ke Papua tahun 1997 langsung mendapat tugas di Kabupaten Puncak dengan jabatan Kasubag Diklat. Tahun 1999 dilantik sebagai camat Mulia Kabupaten Puncak Jaya sampai tahun 2002. Tahun 2003-2008 dipercayakan sebagai Sekretaris Dewan (Sekwan) Puncak Jaya. Dan tahun 2008 saya dilantik sebagai Asisten II Kabupaten Puncak Jaya. 2009-2010 dilantik sebagai PLT Sekda Kabupaten Puncak Jaya. Sempat juga bertarung tahun 2011 sebagai calon Wakil Kepala Daerah Kabupaten Puncak Jaya namun kami kalah dan sempat berperkara di MK.
Tahun 2013 saya dipanggil untuk menduduki jabatan Asisten I Setda Papua. Tanggal 28 Agustus 2013 dilantik sebagai PLT Sekda oleh Bapak Gubernur sampai dengan Oktober 2013. Saya resmi dilantik sebagai Sekda pada 13 Januari 2014 di usia saya 46 tahun atau Sekda termudah di Indonesia. Karena jabatan saya mendapat promosi ke golongan IV/E pada bulan April 2015.”
Sudahkah Hery Dosinaen yang punya nama panjang Titus Emanuel Kelake Adopehan puas dengan semua yang sudah didapat? Herry menjawab dengan suara lantang dan tegas,” Belum, belum dan belum.” Mengapa Hery menjawab dengan kata belum. Obsesinya yang akan menjadi kenangan hidupnya ialah mengantar masa depan generasi muda Papua semua berpendidikan tinggi.” Sampai saat ini,baru 1700 orang anak muda Papua yang belajar di berbagai kota di luar Jayapura mulai dari jenjang S1, S2 serta S3. Ada sekian banyak yang melanjutkan pendidikan di luar negeri. Tekad Bapak Gubernur ialah setiap tahun harus bisa mengirim anak muda Papua melanjutkan pendidikan di luar Jawa dan luar negeri. Generasi Papua harus jadi generasi hebat demi kemajuan Propinsi Papua. Selain pendidikan yang menjadi program tajuk Gubernur Papua Lukas Enebe, juga program kesehatan dan semua program pemberdayaan masyarakat. Di dalamnya termasuk infrastruktur. Khusus pendikan SD sampai SLTA Gubernur Papua menggratiskan biaya pendidikan. Semua dibiayai dari APBD I.”
Karya dan pelayanan seorang Hery Dosinaen, luas dan dalam, sarat makna dan arti. Pelayanannya masih panjang dari tenggat waktu sebagai ASN yang sudah begolongan mentok IV/E dengan masa kerja masih 12 tahun. Kemana gerangan Tuhan mengarahkan Herry dalam melayani masyarakat? “ Saya berpasrah pada Sang Waktu,” tegas Herry. ♦ wjr

Herry Dosinaen bersama keluarga
Herry Dosinaen bersama keluarga

Riwayat Hidup

Nama lengkap: Titu Eamanuel Kelake Adopehan Hery Dosinaen, S,Ip, MKP
Tempat/Tanggal Lahir    :  Flores Timur, 04 Mei 1967
Agama            :  Kristen Katholik
Pendidikan terakhir        :  Magister Kebijakan Publik (MKP)
Status             :  Kawin
Nama Isteri        :  Thereris Gin Sujiati
Nama Anak        : 1.  Adrian Paanday Dosinaen
2.  Maria Nadira Dosinaen
3.  Silvestra Innara Dani Dosinaen
Riwayat Pendidikan
1.    Sekolah Dasar Subsidi Leworere II (Sekarang SD Inpres Nihaone) lulus tahun 1980.
2.    Sekolah Menengah Umum Tingkat Pertama Bersubsidi Phaladhya, lulus tahun 1983.
3.    Sekolah Menengah Umum Tingkat Ats Bersubsidi Suryamandala, lulus tahun 1986.
4.    Akademi Pemerintahan Dalam Negeri Jayapura ( Lulus Terbaik ) tahun 1991.
5.    Universitas Gajah Mada Yogyakarta (S1), lulus tahun 1997.
6.    Universitas Cendrawasih Jayapura (s2), lulus tahun 2015.
Riwayat Jabatan
1.    Kepala Urusan Pemerintahan Kecamatan Ilaga Kabupaten Paniai, tahun pengangkatan 1992.
2.    Sekretaris Wilayah Kecamatan Ilaga Kabupaten Paniai,pengangkatan tahun 1993.
3.    Kepala Sub Bagian Dilat Bagian Kepegawaian Kabupaten Puncak Jaya tahun 1997.
4.    Camat Mulia Kabupaten Puncak Jaya 1999.
5.    Kepala Distrik Mulia Kabupaten Puncak Jaya tahun 2000
6.    Kepala Bagian Informasi dan Komunikasi Kabupaten Puncak Jaya tahun 2002.
7.    Sekretaris DPRD Kabupaten Puncak Jaya tahun 2003.
8.    Asisten II Bidang Pemerintahan Kabupaten Puncak Jaya tahun 2008.
9.    Plt.Sekretaris Daerah Kabupaten Puncak Jaya tahun 2010
10.Asisten Bidang Pemerintahan dan Kesra Setda Propinsi Papua.
11.Plt.Sekretaris Daerah Propinsi Papua tahun 2013.
12.Sekretaris Daerah Propinsi Papua dari Januari 2014 sampai sekarang.