BAGI yang mengaku pemilik tanah, mungkin sudah menikmati. Tetapi bagi seorang Petrus Tiro yang benar-benar pemilik tanah sampai dengan berita ini ditulis dan dimuat, tetap saja tidak dapat apa-apa. Padahal sumur pertama yang di bor dalam hubungan dengan proyek Geoternal Mutubusa diatas tanah milik Petrus Tiro.
Sedih memang, nasib salah seorang petani di Sokoria di Kecamatan Ndona Timur Ini. Berbagai upaya sudah dilakukan sejak Drs. Paulinus Domi masih menjadi Bupati Ende sampai dengan sekarang ini tetap saja tidak mendapat perhatian dari pihak-pihak yang berhubungan proyek Mutubusa itu. “Waktu itu, Bupati Paulinus Domi minta kepada saya supaya jangan pagar dan saya mengameni apa yang menjadi harapan Bupati Paulinus Domi. Tetapi saya tidak dapat apa-apa tapi yang lain dapat,” kisah Petrus Tiro kepada EXPO NTT dalam bulan Oktober 2016 lalu.
Untuk mendapat bagian dan yang menjadi haknya itu, kata Petrus Tiro, ia mendatangi Kantor Dinas Pertambangan dan Energi Kabupaten Ende yang waktu itu masih dijabat oleh Drs. Thom R. Benge. Lukis Tiro, bahwa tunggu setelah ia kembali dari Jakarta, tetapi juga sama saja. Karena meskipun sudah bertemu dengan Bupati Paulinus Domi waktu itu dan diperintahkan untuk segera diselesaikan, sama saja sampai dengan sekarang ini. Oleh karena itu, kisah ini terpaksa saya nyanyikan melalui masmedia supaya dibaca dan diketahui banyak orang bahwa saya adalah orang yang benar-benar dilupakan. Mudah-mudahan saja saya berharap jangan sampai saya juga bisa melupakan orang-orang itu atau siapa saja. Karena saya punya hak untuk membatasi hari ini, besok dan atau kapan saja sesuka saya. ♦ rik