Kepala UPT Pendapatan dan Aset Daerah Propinsi Nusa Tenggara Timur (NTT),Wilayah Rote Ndao, L.A Koreh, S.IP,melalui Kepala Tata Usaha (KTU),Piet Manehat.S.Sos menjelaskan hal itu di ruang kerjanya, Kamis 15 Juli 2015. “Untuk PKB target 2015 sebesar Rp 1.734 421.245 juta dan sampai dengan Juni 2015 terealisasi Rp 955.194.650,-atau terealisasi 55,07 Persen.BBN-KB target Rp 3.000.000.000 juta, realisasi Rp 1.677.617.500 juta, atau teraliasasi 55,92 persen” kata Piet Untuk denda PKB dan BBN-KB tidak ada target penerimaan,tapi realisasi penerimaan mencapai Rp 26.435.925, Selanjutnya, untuk sumbangan pihak ketiga target penerimaan Rp 86.815.000 juta. “Untuk mencapai target penerimaan pajak kendaraan di Rote Ndao, kami telah menerapkan sistem jemput bola, dan bekerja sama dengan sejumlah komponen terkait di sepuluh kecamatan diwilayah Kabupaten Rote Ndao termasuk melakukan pelayanan samsat keliling di sepuluh kecamatan di Rote Ndao. Hal ini dimaksud untuk mendekatkan pelayanan kepada masyarakat pembayar pajak kendaraan karena banyak pemilik kendaraan yang tidak memiliki kesempatan untuk datang membayar kewajibannya di Kantor Samsat terkait sejumlah kesibukan,bahkan dirinya mengigatkan sejumlah pemilik kendaraan yang diluar Rote untuk bisa membayar Pajak di Rote, pasalnya saat ini pihaknya menggunakan system bayar online,sehingga transparan dan tidak ada praktek pencaloan”jelasnya. Dia mengakui, banyak kendaaran mobil yang terdaftar beroperasi di wilayah ini,tetapi pemiliknya telah menjual kepada orang lain tidak melaporkan kepada samsat,oleh karena itu diharapkan kepada warga agar dengan kesadaran membayar pajak, karena samsat bekerja sama dengan Pol-PP, Dinas Perhubungan, Para Camat, Lantas Polres Rote Ndao, sehingga wajib pajak yang tidak bayar pajak akan ketahuan saat operasi.”Kesadaran masyarakat pemilik kendaraan bermotor membayar pajak kendaraan cukup baik, namun kita tetap akan melakukan pelayanan samsat keliling,” tambah Piet. Dikatakan Piet, pihaknya Optimis hingga memasuki Desember 2015 mendatang bakal mencapai total target pajak lain-lain yang ditargetkan kantor Pusat yakni total Rp.4.915.015.000, karena saat ini sudah mencapai 56,21 persen atau Rp. 2.762.719.975 cetusnya.
ido