♦ Seran: Resmi jadi kader Golkar terbaik untuk Pulau Timor
BUPATI Kupang Ayub Titu Eki pada 7 April 2018, resmi mengenakan jaket kuning atau baju symbol Partai Golkar. Ayub mengaku diajak kedua sahabat sesama bupati yaitu Paul Mela Bupati TTS dan Drs. Umbu Sappi Pateduk Bupati Sumba Tengah.” Pada Sabtu 7 April 2018, saya kebetulan sedang berdinas di Jakarta, mengurus masalah rencana peternakan di Kabupaten Kupang. Tetapi hari itu, bertepatan dengan Rapimnas Partai Golkar, saya diajak Pak Bupati TTS. Minta saya datang ke tempat Rapimnas. Kawan ajak ya, saya datang. Dan menjelang Rapimnas, sambil duduk, bulang kita masuk saja ikut Rapimnas. Saya bilang saya ini,tidak ada persiapan. Karena terus di desak ya saya terpaksa beli jaket Partai Golkar dan langsung pake. Saya juga kasi tanda pengenal. Sehingga pada acara duduk bersama, saya terlihat resmi menjadi peserta Raimpinas Golkar,” jelas Titu Eki menjawab pertanyaan EXPO NTT pertelepon selulernya Senin 9 April 2018.
Kader yang juga Ketua Kosgoro NTT Alfridus Bria menegaskan,” Terima kasih kepada Bapak Ayub Titu Eki yang juga Bupati Kupang yang sudah menjadi anggota partai Golkar. Ini sebuah kehormatan besar bagi Golkar, ini sebuah penghormatan dan kebanggaan sangat luar biasa bagi Partai Golkar di NTT khususnya Pulau Timor. Beliau kader terbaik dan mencintai Timor. Demi kemajuan daerah, khususnya Timor, kita menerima dan mendukung 1000 persen Bapak Ayub Titu Eki menjadi kader Partai Golkar.Kita persaya dengan terlibatnya Bapak Ayub Titu Eki, maka kami yakin, partai Golkar pada Pemilu serentak 2019 pasti menang,” tegas Alfridus Bria Seran kepada EXPONTT.
Menurut Alfridus Seran, keberadaan Ayub Titu Eki adalah seorang atoim awab, seorang pengajar,seorang tokoh Timor, dosen, pernah rector dan bupati dua periode.” Inilah sosok yang akan memperkuat pembangunan ke depan. Jadi saya sangat optimis, akan terjadiperubahan dalam dinamika berpolitik khususnya 2019. Beliau sudah pake resmi baju kuning, sekali kuning, tetap kuning. Tidak mungkin ditarik lagi. Sebab ini komitmen seorang tokoh besar, tidak mungkin baju kuning itu dibuka lagi,” tegas Alfridus Seran.
Sehari setelah sampai di Kupang, Ayub Titu Eki langsung jumpa wartawan di kantornya di Oelamasi.
Kepada pers Bupati Kupang, Ayub Titu Eki mengaku kehadirannya dalam pertemuan Partai Golkar bukan inisiatifnya tapi diajak oleh temannya Bupati TTS Paul Mella dan Bupati Sumba Tengah Umbu Sappi Pateduk. Bahkan baju kuning yang dikenakan Titu Eki baru dibelinya didepan gedung pertemuan sesaat sebelum mulai pertemuan.
“Saat itu saya di telepon Bupati TTS, Paul Mella agar menemui mereka disalah satu tempat. Ketika saya tiba di tempat itu, juga ada Bupati Sumba Tengah Patedu. Saya diminta untuk bergabung dengan mereka tetapi saya menolak karena saya bukan anggota partai. Saya mengenakan baju biasa dan karena dipaksa harus berbaju kuning saya minta anak buah membelinya di depan gedung pertemuan itu, lalu saya pakai dan diajak masuk untuk mengikuti pertemuan bersama orang Partai Golkar. Saat itu juga ada anggota DPRD NTT Frits Seran sehingga abis pertemuan saya diajak makan bersama mereka lalu difoto sambil mengangkat empat jari,” jelas Titu Eki didampingi Kabag Humas, Martha Para Ede dan Kasubag Dokumentasi Humas Kabupaten Kupang, Beny Selan.
Dengan klarifikasi tersebut Titu Eki mengaku mau membantah isu yang mengatakan dirinya telah mendukungan paket tertentu pada Pilkada Bupati Kupang dan Pilgub NTT Juni mendatang.
Titu Eki menjelaskan, dalam pertemuan itu juga disampaikan Golkar mendapat nomor urut 4 dan juga memiliki 4 tekad sehingga mereka mengangkat 4 jari. “Na saya kaget foto itu beredar di medsos sehingga melalui kesempatan ini saya lakukan klarifikasi, ” tegasnya. Titu Eki mengaku baru menjadi bakal calon anggota DPR RI karena atas permintaan masyarakat. Dan dirinya mengikuti pertemuan di Golkar karena ingin menghormati ajakan 2 Bupati yang merupakan teman dekatnya itu.
“Saya ikut pertemuan itu karena semata – mata kedua teman Bupati itu memaksa. Saya sudah mau jalan kasih tinggal mereka tetapi kurang baik jadi terpaksa saya ikut saja,” beber Titu Eki.
Lebih lanjut dijelaskan, menjadi anggota partai itu tidak gampang harus melalui proses dan memiliki Kartu Tanda Anggota (KTA). Sampai saat ini dirinya belum memiliki KTA dari Partai Politik manapun.
Titu Eki mengaku ketika orang melihat dirinya mengenakan baju kuning diartikan dengan kemenangan Golkar. Padahal soal kemenangan sebuah paket dalam Pilkada terletak pada pengurus bukan ada pada dirinya, apalagi dia merupakan orang baru dalam dunia politik.
Amunisi baru
V-News memberitakan, Bupati Kupang Ayub Titu Eki, Bupati TTS Paul Mella, Bupati Sumba Tengah Umbu Sappi Pateduk, dan anggota DPRD NTT Alfridus Bria Seran menunjukkan empat jari sebagai bentuk dukungan bagi paslon nomor urut 4 Pilgub Viktor Bungtilu Laiskodat dan Josef Nae Soi.
Bupati Kupang Ayub Titu Eki sudah resmi bergabung di Partai Golkar sebagai persiapan menjadi calon anggota legislatif pada Pemilu Legislatif 2019 mendatang. Dalam konteks Pilgub NTT, masuknya Titu Eki di Golkar menjadi tambahan amunisi baru bagi paket Victory-Joss (Viktor Bungtilu Laiskodat-Josef A Nae Soi). Sebab, Golkar merupakan salah satu parpol pengusung paket calon Nomor Urut 4 ini.
Ketua DPD I Golkar NTT Melki Laka Lena, Minggu 8 April 2018, membenarkan bergabungnya Titu Eki di Partai Golkar. Masuknya Bupati Kupang dua periode itu ke Partai Golkar, dalam rangka persiapan menjadi caleg DPR RI dari Dapil NTT 1 (Kota Kupang, Kabupaten Kupang, TTS, TTU, Belu, Malaka, Rote Ndao dan Alor).
Melki mengatakan, konsekuensi politik dari kesiapan Titu Eki menjadi caleg Golkar harus dibuktikan dengan kerja-kerja politik yang saat ini ada di depan mata. Kerja politik yang menjadi indikator keseriusan Titu Eki, demikian Melki, yakni seberapa besar pengaruh politik Titu Eki dalam memenangkan Victory-Joss dalam Pilgub NTT dan Korinus Masneno-Jerry Manafe dalam Pilkada Kabupaten Kupang.
Melki yang juga merupakan Tim Pemenangan Paket Victory-Joss, mengatakan, masuknya Titu Eki menjadi amunisi yang baik dalam upaya memenangkan pertarungan politik, baik Pilgub NTT maupun Pilkada Kabupaten Kupang.
Mella Gempur TTS
Sebelumnya, Melki juga menegaskan bahwa sebagai mesin Partai Golkar di Kabupaten TTS, Bupati Timor Tengah Selatan Paulus VR Mella dipastikan akan bekerja secara maksimal untuk memenangkan Paket Victory-Joss maupun Paket Berani d Pilkada TTS. “Golkar akan bersatu memenangkan Paket Victory-Joss dan Paket Berani,” ucapnya.
Hal ini dikatakan Melki saat mendaftar Epy Tahun dan Army Konai (Berani) di Komisi Pemilihan Umum TTS sebagai pasang calon Bupati TTS yang didukung Golkar dan Hanura.
Untuk itu, Melki telah mengimbau agar seluruh mesin Partai Golkar agar bekerja semaksimal mungkin guna memenangkan dua paket tersebut.
“Bupati Mella saya hubungi dan sebagai mesin partai telah berjanji akan bekerja untuk menang,” tegas Melki.
Tambahan Dukungan
Terpisah, pengurus DPD Partai Golkar NTT Mohammad Ansor mengatakan, dengan bergabungnya Bupati Titu Eki ke Partai Golkar maka akan memberikan tambahan dukungan bagi Victory-Joss maupun paslon Bupati-Wakil Bupati Kupang Korinus Masneno-Jerry Manafe yang dikenal dengan Paket Komitmen yang diusung NasDem dan Golkar. Apalagi, kata dia, Titu Eki bukan pendatang baru tapi merupakan seorang birokrat yang sangat memahami dan mengerti mengenai kerja-kerja politik yang harus dilakukan untuk memuluskan langkah selanjutnya menduduki jabatan sebagai wakil rakyat di DPR RI.
Ketua DPD Partai Golkar Kabupaten Kupang Jerry Manafe berterima kasih atas kesediaan Bupati Kupang dua periode Ayub Titu Eki bergabung ke Partai Golkar dan siap menjadi caleg DPR RI dalam Pileg 2019 mendatang. Bagi Jerry Manafe, salah satu alat ukur yang bisa dipakai dalam menentukan langkah politik selanjutnya adalah kerja-kerja politik dalam Pilkada Kabupaten Kupang maupun Pilgub NTT. Apalagi, Partai Golkar NTT mendukung Paket Victory-Joss untuk Pilgub NTT dan Paket Komitmen untuk Pilkada Kabupaten Kupang. “Dukungan Pak Ayub Titu Eki sebagai tokoh masyarakat dan juga tokoh politik di Kabupaten Kupang sangat positif bagi Paket Komitmen dan ini membuktikan bahwa keberlanjutan berbagai program pembangunan di Kabupaten Kupang akan terus dijalankan,” kata Jerry Manafe. ♦ wjr/epo/v-news