“Memilih NTT 1”

RAKYAT NTT saat ini, tiada hari tanpa omong,” Pasangan siapa yang RAKYAT NTT saat ini, tiada hari tanpa omong,” Pasangan siapa yang  akan kita pilih?” Siapakah calon gubernur yang akan kau pilih? Yang  ditanya menjawab sekenanya. Akan memilih pasangan calon gubernur yang bisa memajukan NTT dalam kurun lima tahun ke depan. Ada yang bilang, wah saya tidak memilih calon itu karena sudah tua, ada pulang yang bilang, ”Kita mesti pilih pasangan ini, karena dia sudah sukses membangun di kabupaten selama dua periode. Mengapa e, dimana-mana hanya omong dua calon muda.”Dan semua manusia NTT bebas berbicara, mengkritik keempat pasangan calon gubernur dan wakil gubernur. Saya sangat mengenal dekat keempat pasangan calon gubernur dan wakil gubernur yang akan bertarung pada Pilgub 2018 ini. Ada empat pasangan. Pertama paket Esthon-Kris, pasangan Marianus Sae-Emi Nomleni, ketiga pasangan Beny Kabur Harman-Beny Litelnoni dan pasangan Vickto Bung Tilu Laiskodat – Jos Naesoi.Keempat pasangan ini, putera-puteri NTT terbaik. Esthon-Kris dari jauh hari sudah deklarasi diusung PAN, PKS dan Gerindera. Pasangan ini mengusung thema “ Berjuang Besama Rakyat.” Tagline ini, termuat di baliho senatero NTT. Esthon dan Kris Rotok adalah birokrat tulen dan sudah pension lama lebih dari sepuluh tahun. Usia juga sudah lanjut, walau tetap semangat untuk memajukan NTT tercinta. Baik Esthon maupun Kris Rotok sudah pernah maju sebagai calon gubernur beberapa waktu lalu tetapi kalah. Kita hargai cita-cita pasangan ini. Pasti punya motivasi utama yaitu memajukan NTT dan sejahterakan rakyat. Beny Kabur Harman – Beny Litelnoni. pasangan yang memadukan politisi murni dan birokrat.Beny Kabur Harman merupakan kali ketiga, maju sebagai calon gubernur dan tentu saja belum beruntung memenangkan pertarungan. Sementara waliknya Beny Litelnoni memang tidak pernah mencalon diri sebagai calon gubernur. Periode lima tahun lalu, Beny Litelnoni berpasangan dengan Frans Lebu Raya dan memenangkan pertarungan. Kini, Wakil Gubernur NTT berpasangan dengan Beny Kabur Harman. Masih sebagai wakil.Apakah Beny Litelnoni akan memenangkan hati rakyat Kabupaten Timor Tengah Selatan (TTS)? Jangan omong NTT, karena ketika nama Beny di bicarakan secara NTT, maka dipastikan tidak akan memenangkan pertarungan. Sebab, di  TTS ada Ibu Emi Nomleni yang juga menjadi calon wakil gubernur berpasangan dengan Marianus Sae. Beny Litelnoni yang menang di TTS ataukah Emi Nomleni? Akan terawab pada 26 Juni 2018. Marianus Sae- Emi Nomleni diusing PDIP-PKB.Kita lupakan dulu elektabilitas pasangan ini. Kita lupang kisah hitam tentang calon Gubernur Marianus Sae. Sebab, sudah terbukti, Marianus Sae memenangkan pertarungan periode kedua sebagai bupati walau diterpa isu miring akibat berbagai kasus. Kita menanti kinerja Marianus Sae-Emi Nomleni. Keduanya sudah rajin turun ke tengah masyarakat memperkenalkan diri.Pasangan fenomenal Vicktor Laiskodat berpasangan dengan Jos Nae Soi. Saya juga mengenal sangat dekat dengan pasangan ini. Keduanya tokoh nasional, sama anggota parlemen. Keduanya punya akses sangat luas secara nasional, punya hubungan emosional dengan pejabat penting negeri ini, baik di legislative maupun eksekutif.Rakyat mengharapkan pasangan yang juga tokoh nasional ini punya niat luhur untuk memajukan NTT, mensejahterakan rakyat dibidang ekonomi, pendidikan, infrastruktur, sandang pangan dan papan bagi rakyat NTT.Memilih seorang calon pemimpin bukanlah seperti memilih kontestan di Indonesian Idol. Yang artinya siapa yang paling populer dialah pemenangnya. Bahkan lebih dari itu. Bukan hanya tidak sanggup mengontrol. Ada beberapa kriteria. Pertama, kenali Sosok Calon Pemimpin. Ini point pertama yang harus para muda lakukan sebelum menentukan pilihan. Kamu harus gali sebanyak mungkin informasi tentang calon yang akan kamu pilih. Tujuannya adalah agar kita mengenal lebih dekat siapa calon gubernur kita. Rakyat harus ingat, pilih pula calon gubernur dan wakil gubernur yang kuat nilai religinya atau pemimpin yang Amanah, berkeadilan dalam membangun NTT, bukan membangun suatu kelompok atau etnis di NTT.Dan punya kejelian, peka melihat situasi kondisi masyarakat dan daerah.Terpenting pula pemimpin yang visi dan missi kerakyatan,bukan elitis.Pemimpin adalah representasi dari rakyat, karena dia harus membangun dengan falsafah, dari, oleh dan untuk rakyat. Pada tanggal 13 Februari 2018, akan ditarik nomor undian, siapakah pasangan Nomor Urut 1,2,3 dan 4. Pilihla seusuai hati nurani, bukan memilih karena si pasangan calon memberi 20 ribuan rupiah. Pilihla dari keempat nomor, yang memberi mata pancing, bukan sepotong ikan atau roti, sehingga kehidupan masyarakat bersinambung dan sinergis.Kalau ngomongin soal adil dinegeri ini mungkin agak sedikit susah. Adil menjadi point wajib karena sebenarnya ini adalah prinsip dasar yang harus dimiliki oleh setiap individu. Bahasa yang paling mudah dimengerti untuk definisi adil adalah tidak berat sebelah. Semua yang dipimpinnya haruslah disayangi dan diperlakukan dengan baik sesuai yang sudah diamanahkan. Cakupan adil pada tataran ini tidak hanya adil pada para pemilihnya tapi, juga adil terhadap masyarakat yang tidak memilihnya. Terus bagaimana kita bisa menilai calon pemimpin tersebut adil? Parameter yang paling mudah adalah dengan melihat histori dan kondisi keluarga sang calon pemimpin. Seperti apa track record kepemimpinan mereka sebelumnya? Bagaimana respons orang-orang yang pernah merasakan kepemimpinannya? Jika sang calon pemimpin tersebut sama sekali baru dan tidak pernah memimpin suatu organisasi atau masyarakat, setidaknya lihatlah bagaimana kondisi keluarga dan penilaian orang-orang yang pernah dekat dengan calon pemimpin tersebut. Jika calon pemimpin kamu adalah laki-laki maka akan lebih mudah. Karena pada hakikatnya seorang laki-laki adalah pemimpin dalam rumah tangga. Nah dari sanalah para muda bisa melakukan penilaian. Apakah mereka adalah figur pemimpin keluarga yang baik? Jika dalam skala keluarga mereka sudah acuh, cuek atau menjauh dari keluarga, jangan harap ketika diberi amanah untuk memimpin dalam skala yang lebih besar mereka akan mampu mengemban kepercayaan dengan baik. Saya mau tanya, siapakah yang Anda pilih? Nomor urut 1 kah, atau nomor urut 2, nomor urut 3 atau 4 pada 26 Juni 2018. Terhitung 27 Juni 2018, Anda dan saya sudah bisa mengetahui, siapa yang akan pimpin NTT lima tahun kedepan. Semoga Tuhan menolong kita. ♦