Warga Kupang Meninggal Dalam Kapal Feri yang Sedang Berlayar dari Sabu Raijua Menuju Kupang

ilustrasi meninggal dunia

EXPONTT.COM – MMP alias Maria (49), seorang ibu rumah tangga (IRT) warga Kelurahan Fatululi, Kecamatan Oebobo, Kota Kupang, NTT, meninggal dalam kapal feri yang sedang berlayar dari Kabupaten Sabu Raijua menuju Kota Kupang, Senin 25 April 2022.

Melansir kompas.com, sejak Maret 2022 Maria bersama suaminya, Yunus Kese (54) bersama dua kerabat mereka Mariana Ludji (31) dan Oktovianus Koreleba (17) pergi ke Kabupaten Sabu Raijua.

Mereka kesana untuk mengunjungi orangtua dari Maria yang sedang sakit parah.

Baca juga:Berkas Kasus Randy Badjideh Telah Dilimpahkan ke PN Kota Kupang

Setelah keadaan orangtua Maria membaik, Maria bersama suami dan dua kerabatanya memutuskan untuk kembali ke Kupang.

Mereka berangkat dari Kabupaten Sabu Raijua pada Minggu 24 April 2022 malam menggunkan kapal feri KMP Umakalada dengan tujuan Kupang.

Pada Senin 25 April 2022 pagi, Maria bersama suami dan kerabatnya masih sarapan dan minum kopi bersama. Setelah sarapan, Maria berbarin di tempat tidur di dalam kapal.

Baca juga:Kronologi 3 Pria di Kupang Rudapaksa Gadis Difabel, 2 Pelaku Tertangkap, 1 Buron

Melihat Maria tidur kepanasan akibat cahaya matahari, sang suami kemudian membangunkan Maria untuk pindah.

Namun saat bangun, Maria langsung mengalami kejang-kejang. Beberapa menit kemudian, Maria meninggal dunia.

Setelah meninggal, jasad Maria mengeluarkan air liur dan busa dari mulutnya.

Karena masih di atas kapal feri, suaminya langsung menyampaikan kejadian tersebut ke kapten kapal, Agus Hermawan.

Baca juga:Gubernur NTT Dan Dirut Bank NTT Raih Penghargaan Top BUMD Awards 2022

Pihak KMP Uma Kalada lalu melaporkan kejadian tersebut ke anggota Pos KPPPL Bolok dan ke Polsek Kupang Barat.

Suami dan kerabatnya memastikan Maria sedang tidak sakit ataupun mengidap penyakit, serta tidak menunjukan gejala sakit sebelum dan sesudah kembali dari Sabu Raijua.

Saat dilakukan pemeriksaan berupa visum luar oleh pihak kesehatan Pelabuhan Bolok, tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan.

Kapolsek Kupang Barat, Ipda Hendra Karel Wadu mengatakan, Maria diduga kelelahan selama berada di Kabupaten Sabu Raijua ketika mengurusi orangtuanya. Maria juga, diduga kurang istirahat dan kemungkinan mengalami serangan jantung sehingga meninggal dunia.

Baca juga: DPRD Tidak Diundang Pada Peringatan HUT Kota Kupang 25 April 2022