EXPONTT.COM – 27 April 1945 adalah hari dimana Benito Mussolini eksekusi, namun masih ada pertanyaan tentang peristiwa seputar kematian pemimpin fasis dan identitas pembunuhnya.
Catatan resmi memiliki versi yang bervariasi, sebagian besar didasarkan pada kesaksian partisan. Satu hal yang mereka semua sepakati adalah bahwa kematian putra Italia yang terkenal itu, bersama gundiknya Clara Petacci, terjadi di Giulino di Mezzegra, sebuah desa sepi tak jauh dari tepi Danau Como.
Akhir Yang Tidak Terduga
Apa latar belakang kematiannya?
Mussolini telah memerintah Italia sebagai pemimpin fasisnya sejak 1922, dan sebagai diktator dengan gelar Il Duce (“Pemimpin”) dari tahun 1925. Dia membawa negara itu ke dalam Perang Dunia Kedua di pihak Nazi Jerman pada bulan Juni 1940. Berjuang untuk melawan Agresi Sekutu dan menderita serangkaian kekalahan di Afrika Utara.
Baca juga: Hari Ini Dalam Sejarah: Meledaknya PLTN Chernobyl, Bencana Nuklir Terbesar
Pada musim gugur 1943, Mussolini telah direduksi menjadi pemimpin negara boneka Jerman di Italia utara, saat menghadapi serangan Sekutu dari selatan dan konflik internal yang semakin keras dengan partisan Italia.
Melihat bahwa Sekutu dan anti-fasis berada di ambang kemenangan, Mussolini dan Petacci melarikan diri, di bawah perlindungan konvoi Jerman, menuju perbatasan Swiss pada hari Jumat 27 April 1945.
Namun, dalam beberapa jam, konvoi itu dihentikan oleh sekelompok partisan anti-fasis yang telah mendapat informasi sebelumnya di kota Dongo, dekat Danau Como.
“Bisa dibayangkan betapa terkejutnya mereka ketika mereka menemukannya. Mereka tidak tahu apa yang harus dilakukan dengannya, ”Profesor David Kertzer, penulis buku pemenang Penghargaan Pulitzer The Pope and Mussolini, dilansir dari The Week.
Khawatir Nazi akan mencoba membebaskan diktator lagi, “para partisan menyembunyikan pasangan itu di rumah pertanian terpencil untuk malam itu”.
