Tinjau SMPN 3 Kupang, Penjabat Wali Kota Dapat Masukan Dari Siswa

Salah seorang siswa SMP Megeri 3 Kupang menyampaikan masukan kepada Penjabat Wali Kota Kupang, Linus Lusi / foto: ist

EXPONTT.COM, KUPANG – Penjabat Wali Kota Kupang, Linus Lusi, melaksanakan kunjungan kerja di SMP Negeri 3 Kupang, Kelurahan Naikolan, Kecamatan Maulafa, pagi ini, Kamis, 5 Desember 2024.

Kunjungan ini bertujuan untuk memantau kondisi sekolah, berdialog langsung dengan guru dan siswa, serta memberikan arahan terkait peningkatan kualitas pendidikan di Kota Kupang.

Dalam kunjungannya, Penjabat Wali Kota didampingi Koordinator Pengawas Sekolah Dasar dan Menengah Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Kupang, Jhoni E. Rihi.

Linus meninjau sejumlah fasilitas sekolah yang belum memadai, termasuk bangunan dengan lantai semen yang belum dikeramik.

Baca juga:  Pemprov NTT Terima LHP BPK RI Semester II Tahun 2024

Penjabat Wali Kota meminta Wakil Kepala Sekolah dan Operator Dapodik mengidentifikasi kebutuhan renovasi yang dapat diusulkan melalui Dana Alokasi Khusus (DAK) tahun anggaran 2025.

Di tengah hujan, Penjabat Wali Kota memimpin apel pagi di koridor sekolah. Dalam arahannya, beliau mengajak para siswa untuk berani mengutarakan pendapat dan memberikan masukan terkait proses belajar mengajar.

Beberapa siswa mengungkapkan pentingnya perubahan sikap, metode pengajaran yang lebih efektif, serta perlunya disiplin di kalangan siswa agar sekolah dapat bersaing dengan yang lain.

Baca juga:  Rusak Pagar Milik Tetangga, Pensiunan Guru di TTU Dipolisikan

Mantan Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi NTT ini mengapresiasi keberanian siswa dalam menyampaikan aspirasi mereka. “Pendapat kalian sebagai ‘pelanggan’ pendidikan sangat penting untuk dijadikan bahan evaluasi guru demi pelayanan yang lebih baik,” tegasnya.

Penjabat Wali Kota Kupang juga menyoroti pentingnya etika dalam menggunakan teknologi. Beliau melarang penggunaan aplikasi tertentu yang mengandung konten negatif, dan menginstruksikan guru untuk rutin merazia handphone siswa demi mencegah akses terhadap konten terlarang.

Baca juga:  Ogah Berdamai, Nenek Petronela Tilis Minta Polres TTU Beri Kepastian Hukum

“Anak-anak harus fokus pada pendidikan dan menjaga norma agar terhindar dari hal-hal yang membahayakan diri, terutama remaja putri,” pesan Linus Lusi.

Sebagai bagian dari motivasi, Penjabat Wali Kota berbagi pengalaman pribadinya sebagai loper koran Kompas pada tahun 1986 untuk membiayai pendidikan.

Linus Lusi mengajak siswa untuk mandiri dan terus berusaha mencapai cita-cita mereka dan berjanji untuk tidak membuang sampah sembarangan.(*)