Hendrik Babys tantang Bupati Paul Mella mundur

Ir. Paul V.R Mella, M.Si

Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten Timor Tengah Selatan asal Fraksi Nasdem Hendrikus Babys, A.Md minta Bupati Timor Tengah Selatan Ir.Paulus V.R Mella,M.Si untuk mundur dari jabatannya sebagai Bupati, apabila tidak serius mengurus pembangunan serta tanggap terhadap berbagai persoalan yang sedang terjadi di Kabupaten TTS.
Menurutnya akhir akhir ini Bupati sepertinya tidak fokus mengurus pembangunan di TTS, padahal harapan masyarakat ada dipundak Bupati, menurutnya ada beberapa catatan persoalan yang seharusnya membutuhkan
penangan cepat dan serius dari Bupati namun diabaikan, contoh seperti dana Silpa yang besar,Ijin tambang mangan di Supul, Pilkades serentak yang sarat pelanggaran, tambang didesa Naip.
Kinerja beberapa pimpinan SKPD yang buruk, Nasib DOB Amanatun yang masih terkatung katung dan masih banyak lagi, Tapi terbukti semua itu tidak tuntas diatasi, sehingga saya berkesimpula bahwa Bupati tidak mampu mengurus dan juga mengendalikan semua itu, sudah begitu malah Bupati sepertinya lebih fokus menghadiri acara acara serimonial belaka yang semestinya menurut hemat saya kegiatan tersebut bisa didelegasikan kepada Asisten atau pimpinan SKPD yang ada, sehingga ada waktu yang cukup untuk duduk berpikir serta membenahi seluruh program pembangunan di TTS.
Karena kalau mau jujur waktu kepemimpinan Bupati sebentar lagi akan berakhir, sehingga lebih bagus kalau Bupati fokus dan serius urus TTS. Demikian Pernyataan Kritis dari Anggota DPRD TTS Hendrik Babys,A.Md Kamis, 12 Mei 2016 di ruang kerja Komisi 4 DPRD TTS.
Lebih lanjut Hendrik Babys Mengatakan bahwa Bupati saat ini dengan pola pemerintahannya dianggap sudah tidak mapan, apalagi Instrumen yang digunakan sepertinya juga sudah tidak efektif, oleh karena itu Bupati harus lebih tegas dengan acsi lapangan yakni turun dan melakukan Sidak ke setiap SKPD untuk memantau pelayanan serta dapat meminimalisir laporan yang bersifat asal bapak senang, dan juga Bupati harus berani mencopot pimpinan SKPD yang kinerjanya buruk seperti dinas PU, Dinas Kesehatan dan RSUD Soe.
Hal senada juga disampaikan oleh Anggota DPRD TTS Fraksi Golkar Uria Kore bahwa setelah melihat dan menyimak isi dari LKPJ Bupati tahun2015 serta hasil kerja PANSUS LKPJ bahwa ternyata antara laporan yang disampaikan ketika dikroscek kembali dengan Fakta rill lapangan ternyata jauh berbeda, hal ini terbukti bahwa banyak pihak yang kerja tidak serius dan tidak melayani dengan hati, serta tidak melihat jabatan yang diembannya sebagai panggilan untuk melayani. Tapi justru hanya untuk menikmati fasilitas mewah yang ada, oleh karena itu saya tantang Bupati TTS untuk berani atau tidak mencopot Pimpinan SKPD yang kenerjanya buruk, serta tidak melindungi pimpinan SKPD yang secara jelas jelas tidak mampu karena kalau dilindungi malah hanya akan merugikan daerah, tapi kalau Bupati tidak berani kira kira ada apa, tantangnya.
Stef Poba,SH Tokoh Masyarakat Amanatun kepada wartawan mengatakan bahwa berdasarkan pengamatan sebagai masyarakat peduli pembangunan TTS sepertinya dimasa kepemimpinan Bupati Paul Mella di periode kedua ini belu terasa, karena apakah Bupati lebih memilih aman dan enak untuk tidak mau mengambil resiko ataukah lagi menyiapkan sebuh strategi ampuh yang luarbiasa diakhir masa kepemimpinannya, padahal kalau mau jujur rakyat TTS saat ini membutuhkan kerakter pemimpin seperti “figur Ahok”di DKI Jakarta, sehingga mampu mendongkrak kerja sistem yang terbilang lambat akibat birokrasi yang lambat demi kemakmuran masyarakat., kami tunggu sikap Bupati, jelasnya. ♦ vic