Ende  

Kesal Utangnya di Setwan Belum Dibayar, Oknum ASN di Ende Pilih Tak Masuk Kerja

ilustrasi ASN

EXPONTT.COM – Seorang Pegawai Negeri Sipil (PNS) di lingkungan DPRD Ende, Nusa Tenggara Timur (NTT) diketahui sudah empat bulan tidak masuk kerja.

Hal tersebut disampaikan oleh Bupati Ende, Djafar Achmad. Dirinya mengaku kaget karena sebelumnya tidak mendapati laporan terkait ulah oknum PNS yang tidak disiplin tersebut.

Dilansir dari tribunnews.com, pegawai di DPRD yang sudah empat bulan tidak masuk kerja yakni, mantan Bendahara Setwan, Rustam Rado, berstatus Pegawai Negeri Sipil.

Rustam sendiri membenarkan bahwa dirinya memang sudah tidak masuk kerja selama kurang lebih empat bulan terakhir ini.

Baca juga: Suka Meniru Produk Lokal, Ini E-Commerce Asing yang Dibenci Jokowi

Rustam tampak emosional ketika berbicara tentang DPRD Ende. Rustam boleh dibilang punya pengalaman pahit selama bekerja di sana. Rustam mengaku dirinya tidak lagi menerima gaji. Namun, dia tidak menjelaskan apa sebabnya.

Bersamaan dengan itu, Rustam mengaku, bahwa uangnya yang dipinjam Sekretariat DPRD Ende, atas nama Sekwan, sejak Januari 2021, sampai ini belum dikembalikan.

Rustam dan keluarganya saat ini benar – benar mengalami kendala ekonomi. Impian Rustam dan istri memperbaiki rumah tahun ini, pupus.

“Saya ini orang susah, saya sudah tidak terima gaji gara-gara kamu, habis itu uang saya kamu tidak kasih pulang. Mau perbaiki rumah uang tidak ada,” keluh Rustam.

Baca juga: Gubernur Laiskodat Hadirkan Ekosistem Baru Pertanian yang Didukung Bank NTT

Dia juga mengakui Jumat pekan lalu, dirinya sudah memberi keterangan di Kantor Kejari Ende, terkait catatan rincian pengeluaran Uang Persediaan (UP) Tahun Anggaran 2020.

“Semua kronologisnya sudah saya beberkan di Kejari,” kata Rustam.

Dirinya menegaskan, tidak kaitan dirinya tidak masuk kerja dengan polemik rincian pengeluaran UP. Dirinya juga mengakui, tidak masuk kerja karena kesal utangnya belum dibayar pihak Sekretariat DPRD Ende.

“Ini (tidak masuk kerja) sebagai bentuk aksi protes saya,” tegas Rustam.

Baca juga: Curi Uang di Gereja Tertangkap CCTV, Pria di Manggarai Diamankan Polisi

Dia menguraikan, uangnya senilai Rp. 25 juta, dipinjam atas nama Sekwan untuk biaya operasional Sekretariat DPRD Ende.

“Sudah mau akhir tahun belum dibayar juga,” keluh Rustam.

Rustam mengatakan, selama uangnya tidak dikembalikan, dirinya tidak akan masuk kerja.

Rustam bahkan mengancam akan melaporkan pihak Sekretariat DPRD Ende, ke polisi.

“Saya dasar saya ada. Ada tanda tangan di atas materai, istri saya masih pegang sampai sekarang,” ungkapnya.

♦tribunnews.com

Baca juga: Diduga Jatuh Dari Pohon, Pria di Kupang Ditemukan Meninggal di Kebun Miliknya