Kronologi Kelompok MIT Bunuh 4 Warga Poso

mujahidin indonesia timur

EXPONTT.COM – Kelompok Mujahidin Indonesia Timur atau biasa disebut MIT melakukan pembunuhan terhadap empat warga sipil di pegunungan Pohu, Desa Kalemago, Kecamatan Lore Timur, Kabupaten Poso, Sulawesi Tengah pada Selasa 11 Mei 2021.

Kepala Bidang Hubungan Masyarakat (Kabid Humas) Polda Sulawesi Tengah Kombes Didik Supranoto mengatakan, selain aksi teror yang dilakukan, kejadian itu diduga juga bermotif perampokan.

Hal itu diungkapkan karena dilokasi kejadian beberapa barang berhaga ikut diambil.

“Menurut keterangan saksi saat mendatangi TKP, semua beras dan logistik itu ikut diambil pelaku,” kata Didik pada Rabu 12 Mei 2021.

Baca juga: Adu Kuat, Ini Perbandingan Kekuatan Militer Israel dan Palestina

“Selain itu juga uang yang berada di kantong dan di dompet korban diambil pelaku.”

Dalam kejadian itu empat warga asal Toraja, Sulawesi Selatan, meninggal dunia setelah dibantai dengan sadis oleh lima pria tidak dikenal. Pelaku juga membakar sepeda motor yang berada di lokasi kejadian.

Keempat korban adalah Marten Solon (60), Simson Susah (70), Lese (50), dan Papa (50).

Jenazah keempat pekebun kopi itu ditemukan terpisah.

Salah satu dari korban bahkan ditemukan dengan kondisi kepala yang terpisah dari tubuhnya

Baca juga: TNI Gagalkan Penyelundupan Suku Cadang Sepeda Motor ke Timor Leste

Kronologi

Pada pukul 07.00 WITA, seorang warga Desa Kalemego berinisial K (25) yang berangkat ke kebun miliknya .

Dalam perjalanan sebelum sampai di kebun miliknya, K melihat orang tak dikenal yang dipimpin Qatar berasama 4 orang lainnya, mengarah ke kebun miliknnya.

Karena K mengatahui wajah Qatar yang masuk dalam DPO MIT Poso, maka dia langsung melarikan diri ke arah permukiman warga Desa Kalemago.

Kemudian dia singgah di pondok SS (kakek Uban, 61 tahun) dan MS (Papa Dewi, 52 tahun) untuk mengajak mereka lari.

Baca juga:Penikmat Kopi Harus Tau, Inilah 5 Komponen Yang Dinilai Dari Kopi

Namun keduanya menjawab “tidak usah lari, itu bukan OTK, itu palingan anggota.”

Sekitar pukul 09.00 WITA, K sampai di perkampungan Desa Kalemago, dan langsung menyampaikan kepada warga apa yang sebelumnya dia lihat.

Kemudian warga langsung menghubungi Serka Sukardi selaku Babinsa Desa Kalemago.

Serka Sukardi merapat ke TKP dan menghubungi Satgas yang ada di Wilayah Napu Poso.

Sekitar pukul 10.00 WITA, Serka Sukardi ditemani warga menuju ke tempat kejadian.

Setibanya di perengan sebelah kebun korban, terdapat satu motor Vega R milik K yang tidak jadi dibakar orang tidak dikenal.

Sekitar pukul 11.00 WITA, dua anggota Densus 88 bersama satu personel Polsek Napu didampingi warga, mengecek pondok milik MS (Papa Dewi, 52 tahun) di sekitar perkebunan.

Mereka mendapati MS sudah meninggal dunia.

Tubuh MS berada dalam pondok, sedangkan kepalanya ada di halaman depan pondok kebun.

Selain itu terdapat korban kedua berinisial SS (nenek Uban, 61 tahun), dengan luka di leher.

Sekitar pukul 11.20 WITA, pasukan gabungan tiba di TKP dan masuk menutup jalan yang diperkirakan dilewati anggota MIT Poso.

Baca juga: Kontak Tembak Dengan TNI-Polri, 2 Anggota KKB Tewas

Pukul 13.40 WITA, heli Caracal tiba di TKP untuk mengevakuasi korban di perkebunan puho pondok milik SS.

Pukul 13.45 WITA, proses evakuasi korban selesai, dan korban dibawa menuju lapangan bola Desa Kalemago.

Pukul 14.00 WITA, anggota satgas gabungan melakukan penyisiran di sungai di sekitaran perkebunan pohu Desa Kalemago.

Pada pukul 14.30 WITA, seorang warga Desa Kalemago mengaku ada keluarganya di kebun yang belum pulang.

Dia mengajak anggota Satgas untuk mengecek ke kebun PP dan LL.

Pada pukul 15.00 WITA, seorang warga menyampaikan kepada petugas yang masih berjaga di TKP pertama, ada warga yang terbunuh di Pegunugan Patiroa.

Pada pukul 15.00 WITA di pegunungan petiroa Desa Kalemago, terdapat korban 2 orang.

Di mana jarak dari TKP pertama dengan TKP kedua sekitar kurang lebih 2 kilometer.

Adapun Identitas korban di TKP ke- 2 antara lain PP (42) dan LL (50).

Baca juga: Petasan Malam Takbiran Memakan Korban, Ada Yang Tubuhnya Terbelah

Kapolsek Lore Utara Ipda Kurnadi mengatakan, Empat korban yang meninggal karena penyerangan kelompok Mujahidin Indonesia Timur (MIT) Poso dikebumikan di pemakaman umum Desa Kalemago, Kecamatan Lore Timur, Kabupaten Poso, Sulawesi Tengah.

“Saat ini jenazah masih disemayamkan di baruga kantor desa. Besok baru dikebumikan.”

Dia menambahkan, pihaknya telah meminta keluarga korban untuk tetap tenang dan tidak berlarut-larut dalam kesedihan.

“Untuk sementara kami larang warga ke kebun.”

“Sebenarnya, kami sudah menyampaikan larangan ini, cuma karena pandemi warga tetap nekat ke kebun,” kata Ipda Kurniadi.

Baca juga: Di Sumba, Berhasil Bawa Kabur Motor Curian, Habis Bensin di Depan Polisi

Dia menjelaskan, Desa Kalemago berada di kaki gunung. Sebagian besar penduduknya berkebun di gunung.

Sejak adanya gerakan kelompok bersenjata di pegunungan Poso, kepolisian mengimbau warga untuk mengurangi aktivitas di kawasan pegunungan.

“Untuk korban tewas hari ini mereka adalah pekebun kopi,” jelas Ipda Kurniadi.

Kurniadi meminta warga untuk tetap tenang dan tidak panik.

Baca juga: Hari Ini Dalam Sejarah: Tragedi Trisakti 12 Mei 1998, Begini Kronologinya

“Jangan takut. Dengan adanya peristiwa ini, mari kita bekerja sama dengan memberikan informasi jika melihat gerak-gerik orang mencurigakan.”

Sebelumnya pada Selasa 11 Mei 2021, Camat Lore Timur Ferdyanto Tarakolo mengimbau warganya tidak beraktivitas di kebun yang berbatasan dengan hutan.

“Saya bersama Kapolsek dan Damdim mengimbau warga tidak masuk hutan atau ke kebun untuk waktu yang tidak ditentukan,” kata Ferdyanto Tarakolo.

Dia mamastikan tidak ada evakuasi warga di Desa Kalemago pasca-kejadian tersebut.

“Situasi aman dan terkendali.”

“Polisi dan TNI berada di lokasi, menenangkan warga dan mengendalikan situasi,” ucap Ferdyanto Tarakolo.

Baca juga: Mabuk Moke, Warga Sikka Tewas Dikeroyok di Jalan Raya

♦tribunnews.com