EXPONTT.COM – Sebuah mobil pikap yang ditumpangi 9 orang masuk jurang di Desa Nefoneut, Kecamatan Amfoang Barat Daya, Kabupaten Kupang, Rabu 3 Agustus 2022 malam.
Selain membawa 9 orang mobil pikap Suzuki Carry nomor polisi DH 8135 BF yang dikemudikan AO (30), warga Kecamatan Amfoang Barat Daya, Kabupaten Kupang itu juga memuat 3 ekor sapi.
Akibat kecelakaan itu 1 orang tewas dan delapan penumpang lainnya mengalami luka-luka.
Baca juga:Bharada E Dijerat Pasal 55 dan 56 KUHP, Masih Ada Tersangka Lain yang Ikut Habisi Brigadir J
Korban meninggal diketahui berinisial SE (44), warga Kecamatan Amfoang Barat Daya, Kabupaten Kupang, NTT.
Sedangkan korban luka-luka yaitu, ME (28), ET (6), NT (6), ME (52), ET (28), FT (4), NE (28) dan RN (24).
Melansir digtara.com, Kapolres Kupang, AKBP FX Irwan Arianto, SIK MH melalui Kanit Laka Satlantas Polres Kupang, Aiptu M Elias yang dikonfirmasi Kamis 4 Agustus 2022 membenarkan kejadian ini.
“Anggota unit Laka langsung ke lokasi kejadian melakukan olah TKP,” ujarnya.
Baca juga:Irjen Ferdy Sambo Diperiksa Bareskrim Polri Hari Ini, Istri Sambo Masih Trauma
Mulanya, mobil pikap melaju dari Desa Letkole menuju Desa Manubelon, Kabupaten Kupang.
Diduga mobil pikap ini kelebihan muatan dan tidak mampu melewati tanjakan terjal di wilayah Bonak, Desa Nefoneut, Kabupaten Kupang.
Mobil kehilangan kemampuan mendaki dan kemudian mundur kembali.
Baca juga:Membangun Relasi Yang Intim dan Intens dengan Tuhan Melalui Doa
Sopir mobil pikap tidak bisa mengendalikan laju kendaraan saat berjalan mundur dari tanjakan hingga mengakibatkan mobil masuk ke jurang. Hal ini mengakibatkan seluruh penumpang terjatuh.
SE pun tewas di lokasi kejadian dan jenazahnya langsung dievakuasi ke rumah kerabatnya di Desa Nefoneut, sambil menunggu keluarga korban dari Desa Letkole, Kabupaten Kupang.
Sementara mobil pikap mengalami rusak parah dan belum dievakuasi.
AO, sopir kendaraan ini langsung diamankan di Pospol Manubelon sambil menunggu petugas unit Laka Satlantas Polres Kupang.
Sedangkan 8 korban luka kemudian sudah pulang ke rumah masing-masing.
Baca juga:Sopir Pikap di Kota Kupang Ditemukan Meninggal Dengan Kondisi Muntah Darah di Dalam Rumah