Tiga Korban KKB Papua Asal NTT Segera Dipulangkan ke Kampung Halaman

evakuasi korban KKB / tribunnews.com

EXPONTT.COM – Tiga korban penembakan kelompok kriminal bersenjata (KKB) Papua asal nusa Tenggara Timur (NTT) yang terjadi di Kabupaten Nduga, Papua, dipulangkan ke kampung halamannya masing-masing.

Melansir digtara.com, pemulangan ketiga jenazah dikomunikasikan dengan Pemerintah Provinsi NTT.

Hal tersebut disampaikan Ketua Ikatan Keluarga Flobamora (IKF) Kabupaten Jayapura, Ferianto Raga Lawa, Sabtu 16 Juli 2022 malam.

Baca juga:Jonas Salean Dianugerahi Satya Lencana Manggala Karya Kencana dari Presiden

“Terkait pemulangan jenazah ke NTT, saya belum mendapat informasinya. Kemungkinan untuk dipulangkan itu pasti. Namun karena saat masih ditangani aparat kepolisian,” jelasnya.

Baca juga:  Data BPS: Jumlah Penerbangan Angkutan Udara di NTT Agustus 2024 Naik

Menurut Ferianto, pihaknya masih berupaya untuk berkomunikasi dengan seluruh Ketua IKF disetiap kabupaten di Papua, untuk membuat pernyataan sikap atas peristiwa ini agar kedepannya tidak terulang lagi.

“Besok bupati Nduga tiba di Timika lalu urus semua biaya, karena masih cari tau jangan sampai masih ada korban lain lagi,” ujarnya.

Baca juga:  Kampanye SIAGA di Nagekeo Ditemani Mantan Ketua DPRD NTT 

Ketiga korban asal NTT diketahui adalah, Yulius Watu (23), Hubertus Goti (41) dan Yohanes Rangkas (26).

Baca juga:Korban Tewas Oleh KKB Bertambah Jadi 10 Orang, 3 Orang Asal NTT

Sebelumnya, KKB Papua kembali beraksi. Sabtu 16 Juli 2022 hari ini dilaporkan 11 orang warga sipil tewas ditembak di Kampung Nogolaid, Kabupaten Nduga, Papua.

Dari 11 orang korban tersebut, tiga diantaranya merupakan warga asal Nusa Tenggara Timur (NTT).

Baca juga:  LLDIKTI: Semua PTS di NTT Sudah Terakreditasi

Ketua IKF Kabupaten Jayapura, Ferianto Raga Lawa membenarkan informasi tersebut. Menurutnya, saat ini ketiga jenazah korban telah di evakuasi ke Distrik Kenyam.

“Informasi sementara yang kita dapat ada tiga orang korban asal NTT. Untuk sementara kami sudah koordinasi dengan Ditreskrimum Polda Papua, untuk urusan selanjutnya karena posisi Jayapura dan Kenyam jauh,” jelas Ferianto Raga Lawa.

Baca juga: Dua Gadis di Kota Kupang Dicabuli Pemuda Mabuk di Tempat Pesta